
Halmahera Selatan, FaktaHukum.id — Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Tahun 2025 Zona III Gane Timur telah memasuki putaran kedua pelaksanaan. Secara umum, kegiatan berlangsung lancar, aman, dan tertib. Namun, ajang yang sejatinya menjadi sarana silaturahmi dan wadah menjunjung sportivitas antar desa ini justru diwarnai dengan rendahnya partisipasi sejumlah tim.
Beberapa desa tercatat tidak hadir mengikuti pertandingan sesuai jadwal, di antaranya Desa Kurunga (Kecamatan Kepulauan Joronga), Desa Dowora (Kecamatan Gane Barat Selatan), serta Desa Taba Hijrah, Desa Lalubi, Desa Foya Kotalow, dan Desa Sumber Makmur (Kecamatan Gane Timur).
Padahal, Turnamen Bupati Cup telah menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, dan seluruh kepala desa dianggap telah mengetahui jadwal serta mekanisme pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Beberapa kepala desa dinilai mengabaikan kegiatan ini, entah apa alasannya sehingga tidak mengikutsertakan tim mereka. Padahal, anggaran kepemudaan sudah ada dan seharusnya digunakan untuk mengembangkan potensi generasi muda lewat Bupati Cup,” ungkap Kifli Murad, panitia lokal.
Menurutnya, dari segi jangkauan wilayah, desa-desa di Kecamatan Gane Timur seperti Maffa, Botonam, dan Tanjung Jere telah hadir pada putaran pertama, sehingga tidak ada alasan bagi desa lain untuk absen.
“Kami berterima kasih dan memberi apresiasi kepada Desa Maffa, Botonam, dan Tanjung Jere yang hadir di putaran pertama. Salah satu contoh desa yang tidak pernah mengabaikan kegiatan Bupati Cup adalah Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan,” tambah Kifli.
Sebelumnya, Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, saat membuka Turnamen Bupati Cup 2025 di Lapangan Stadion Madihutu, Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan, menegaskan pentingnya peran kepala desa dalam mendukung kegiatan kepemudaan.
“Saya menginstruksikan kepada seluruh kepala desa agar mengelola anggaran desa dengan baik dan memprioritaskan kegiatan yang mendorong potensi pemuda serta generasi muda,” tegas Bupati Bassam Kasuba dalam sambutannya.
Kondisi rendahnya partisipasi sejumlah desa ini dinilai mencerminkan kurangnya apresiasi terhadap hajatan daerah yang menjadi agenda resmi pemerintah kabupaten.
“Turnamen sepak bola Bupati Cup ini adalah hajatan daerah, tetapi tidak direspons dengan baik oleh sebagian kepala desa,” ujar Kifli Murad, Panitia Lokal Zona III Gane Timur, dengan nada kecewa.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini bukan semata-mata ajang kompetisi olahraga, melainkan upaya mempererat hubungan antarwarga dan menumbuhkan semangat kebersamaan di wilayah selatan Halmahera.
Kifli berharap, ke depan para kepala desa dapat lebih peduli dan aktif dalam mendukung kegiatan daerah yang berdampak positif bagi pemuda dan masyarakat secara luas.
Redaksi: Dayat Gane