Oktober 21, 2025
IMG-20251021-WA0045

Serang — Kepolisian Daerah (Polda) Banten resmi meluncurkan program Perwira Samapta (PAMAPTA) serta membentuk Tim Negosiator Polda Banten dan Polres/Ta jajaran dalam sebuah apel besar yang digelar di Lapangan Polda Banten, Senin (20/10/2025). Kegiatan tersebut menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi kelembagaan Polri menuju organisasi yang lebih Presisi, responsif, dan humanis.

 

Apel launching tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Hengki, didampingi para Pejabat Utama (PJU) Polda Banten, serta dihadiri oleh jajaran perwira dan personel dari berbagai satuan.

 

Dalam amanatnya, Kapolda Hengki menegaskan bahwa peluncuran PAMAPTA bukan sekadar perubahan nomenklatur jabatan, melainkan langkah strategis dalam memperkuat fungsi pelayanan kepolisian di tingkat terdepan.

 

> “Kegiatan launching ini memiliki makna yang sangat penting dalam kerangka transformasi kelembagaan Polri menuju organisasi yang semakin Presisi. Penyesuaian dari Kepala Unit SPK menjadi Perwira Samapta bukan hanya administratif, namun bagian dari penguatan fungsi pelayanan kepolisian terpadu,” jelas Irjen Pol Hengki.

 

Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan bahwa PAMAPTA akan menjadi wajah pertama Polri dalam berinteraksi dengan masyarakat. Mereka bertugas dalam pelayanan laporan, tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TKP), hingga pengamanan dan patroli publik.

 

> “PAMAPTA harus mampu menjadi problem solver, bukan sekadar penerima laporan. Di tangan rekan-rekanlah citra Polri pertama kali terbentuk di mata masyarakat,” tegasnya.

 

Selain itu, Polda Banten juga meresmikan Tim Negosiator yang terdiri dari personel Polwan berpangkat Pama dan Bintara terlatih, yang berperan dalam pendekatan dialogis terhadap potensi konflik sosial maupun aksi masyarakat.

 

> “Pembentukan Tim Negosiator adalah bukti nyata komitmen Polri terhadap pendekatan humanis dan persuasif. Kita harus mengedepankan komunikasi, empati, dan kendali diri dengan tetap menjaga hak asasi manusia serta stabilitas kamtibmas,” imbuh Kapolda.

 

Dalam arahannya, Kapolda memberikan empat penekanan penting kepada seluruh personel PAMAPTA dan Tim Negosiator:

1. Laksanakan tugas dengan tanggung jawab, empati, dan integritas.

2. Tingkatkan kemampuan teknis, komunikasi taktis, serta penguasaan SOP dan teknologi.

3. Perkuat sinergi lintas fungsi antar-satuan.

4. Jaga citra dan marwah Polri dengan budaya pelayanan yang tulus.

 

Irjen Pol Hengki juga memberikan apresiasi atas kesiapan seluruh jajaran dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, termasuk pembentukan pola pelatihan dan sistem kerja yang lebih efektif.

 

“Semoga dengan hadirnya PAMAPTA dan Tim Negosiator di seluruh jajaran Polda Banten, pelayanan masyarakat semakin cepat, tepat, dan humanis,” tutup Kapolda.

 

Peluncuran dua program tersebut menjadi simbol nyata komitmen Polda Banten dalam menghadirkan Polri yang Presisi, komunikatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *