Oktober 21, 2025
IMG-20251021-WA0067(1)

Fakta Hukum.id — Pada hari yang penuh semangat, Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Abd. Rahman Assagaf secara resmi menyambut kedatangan puluhan—bahkan ratusan—mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari perguruan‑tinggi mitra. Acara penerimaan ini dilaksanakan di ruang utama kantor bupati atau aula pemerintah daerah, dengan kehadiran perwakilan pemkab, para camat, lurah dan kepala desa, serta unsur akademik kampus.

 

Dalam sambutannya, Abd. Rahman Assagaf Wakil Bupati Pangkep (atau pejabat yang mewakili) menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas kepercayaan yang diberikan oleh kampus untuk menempatkan mahasiswa di wilayah Pangkep. Beliau berharap agar para mahasiswa tidak sekadar menjalani tugas formal—tetapi benar‑benar memberi kontribusi nyata kepada masyarakat lokal. Para mahasiswa diharapkan mampu berbaur dengan warga, memahami kondisi sosial‑kultural setempat, menggali potensi dan permasalahan lokal, lalu merancang dan menjalankan program yang berdampak.

 

Program KKN di Pangkep sering mencakup kegiatan seperti pengembangan desa wisata, pengolahan hasil ikan atau pertanian, pemberdayaan masyarakat melalui IPTEKS (ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni), perbaikan lingkungan, hingga penguatan kapasitas lembaga desa. Sebagai contoh, dalam kegiatan penerimaan mahasiswa dari Universitas Hasanuddin (Unhas) yang dilaksanakan sebelumnya, sebanyak 399 mahasiswa ditempatkan di 11 kecamatan di Pangkep dan akan menjalani kegiatan KKN selama sekitar 45 hari.

 

Wakil Bupati Pangkep juga menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat. Ia mengajak para camat, lurah, kepala desa agar aktif mendampingi mahasiswa — mulai dari proses pengumpulan data, analisis situasi lapangan, identifikasi masalah, perumusan program, pelaksanaannya, hingga evaluasi akhir. Kerjasama ini dianggap kunci agar program KKN tidak berakhir hanya sebagai kegiatan “kunjungan” tetapi benar‑benar memberi perubahan bagi masyarakat setempat.

 

Di akhir sambutan, Abd. Rahman Assagaf Wakil Bupati mengharapkan bahwa keberadaan mahasiswa di Pangkep akan meninggalkan warisan positif: ide atau program yang dapat diteruskan setelah KKN selesai, kontak dan jejaring antara kampus‑daerah‑masyarakat yang solid, serta meningkatnya kesadaran warga terhadap potensi lokal yang selama ini kurang digarap. Para mahasiswa pun didorong untuk menjaga sikap, menghormati norma adat dan budaya setempat, serta menjadikan pengalaman KKN sebagai bekal masa depan—baik secara akademik maupun profesional.

 

( Redaksi: St. Aisyah )

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *