
Longsor yang terjadi di Gunung Goha Uku beberapa hari lalu hingga kini belum ditangani, mengakibatkan akses darat bagi warga Desa Gumira dan Desa Posi-Posi terputus total. Kondisi ini memaksa mereka untuk menempuh jalur laut yang berbahaya menggunakan perahu fiber katinting.
Perjalanan laut tersebut tidak hanya memakan waktu lebih lama, tetapi juga meningkatkan risiko keselamatan warga, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu. Kondisi perahu yang sederhana juga menambah kekhawatiran akan keamanan perjalanan.
Camat dan beberapa kepala desa telah meninjau lokasi longsor untuk melihat langsung dampaknya dan membahas kemungkinan penanganan. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan nyata yang dilakukan untuk mengatasi longsor tersebut.
Lambannya penanganan longsor ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkrit untuk mengatasi masalah ini.
Ketidakmampuan akses darat berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi warga. Pasokan kebutuhan pokok menjadi terhambat, dan mobilitas warga untuk beraktivitas sehari-hari juga terganggu.
Anak-anak sekolah pun terdampak, kesulitan mencapai sekolah karena jalur alternatif yang jauh lebih sulit dan berbahaya. Kondisi ini mengancam hak mereka atas pendidikan.
Keluhan warga mengenai lambannya penanganan longsor sudah disampaikan kepada pihak berwenang. Namun, belum ada respon yang memuaskan dari pemerintah setempat.
Warga mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan jalan yang longsor. Mereka berharap akses darat dapat segera dipulihkan agar aktivitas mereka dapat berjalan normal kembali.
Selain perbaikan jalan, warga juga meminta bantuan logistik dan bantuan medis, mengingat perjalanan laut yang sulit dan berisiko.
Pemerintah daerah perlu menunjukkan komitmennya untuk melindungi warga dengan bertindak cepat dan tepat dalam menangani bencana alam ini. Penanganan yang terlambat dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi masyarakat.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam dan memastikan aksesibilitas masyarakat tetap terjaga.
Redaksi: Mito
Editor : Win