September 10, 2025
IMG-20250827-WA0044

Halmahera Selatan, faktahukum.id 27/2025 Dialog kepemudaan yang digelar DPD KNPI Halmahera Selatan di Aula Kantor Bupati Halsel dengan tema “Pemuda dan Tantangan Kepulauan: Mendorong Pembangunan Inklusif Kabupaten Halmahera Selatan”, Selasa (26/08/2025), berakhir ricuh.

 

Agenda yang semula dirancang untuk menggali pemikiran dan pandangan para bakal calon Ketua DPD KNPI Halsel itu tidak berjalan sesuai rencana. Kericuhan pecah setelah mayoritas pemuda menolak melanjutkan dialog karena menilai proses awal dalam Rapimpurda sebelumnya belum diselesaikan dengan baik.

 

Ketegangan yang awalnya hanya diwarnai adu argumen kemudian berkembang hingga terjadi baku hantam antar peserta. Kondisi tersebut membuat forum benar-benar terhenti dan tidak dapat dilanjutkan.

 

Mayoritas pemuda bersikeras agar dialog malam itu dihentikan dan diganti dengan Rapimpurda, yang mereka nilai sebagai mekanisme yang lebih sah. Sementara sebagian peserta tetap ingin agar agenda dialog diteruskan. Perbedaan pandangan inilah yang memicu bentrokan fisik.

 

Penolakan sebagian besar pemuda terhadap agenda dialog bukan tanpa alasan. Mereka menilai Musda KNPI Halsel kali ini cacat prosedur akibat kelalaian Karateker DPD KNPI Halsel, Ongki Nyong, bersama pengurus KNPI Provinsi Maluku Utara.

 

“Pada saat Rapimpurda kenapa tidak diselesaikan dengan baik dan sesuai prosedur?” ujar salah seorang perwakilan pemuda.

 

Ia menambahkan, setidaknya Aturan dan prusudur calon ketua KNPI seharunya di cantumkan dalam persaratan calon sehingga para calon bisa mengetahui contoh umur para calon yg juga di persoalkan makanya banyak pemuda dan pemudi Halsel menilai Karateker KNPI Halsel tidak memahami prusudur dan dianggap tidak memahami dinamika organisasi. “Saat Rapimpurda dilaksanakan, Ongki Nyong justru tidak hadir. Ada apa dengan ini?” tegasnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Panitia Musda maupun Steering Committee terkait kelanjutan agenda organisasi. Situasi masih menyisakan pro dan kontra di kalangan pemuda, dan diperkirakan akan terus menjadi sorotan dalam perkembangan berikutnya.

 

Redaksi: mito
Editor //

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *