Oktober 2, 2025
IMG-20251002-WA0001

@—-FaktaHukum.id—-@

Halmahera Selatan– Kebocoran data medis pasien di Puskesmas Gandasuli, Kabupaten Halmahera Selatan, memantik sorotan tajam dari publik. Insiden yang dinilai sebagai kelalaian serius tersebut merusak kredibilitas layanan kesehatan sekaligus menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan data pribadi. Kepala Puskesmas Gandasuli, Faidja, S.ST, disebut tidak bisa lepas dari tanggung jawab dan harus memberikan penjelasan terbuka terkait peristiwa memalukan ini.

Praktisi hukum sekaligus pengacara muda Halmahera Selatan, Faisal, SH, mendesak Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Selatan untuk segera memanggil Kepala Puskesmas Gandasuli. Menurutnya, langkah ini sangat penting demi melindungi hak pasien, memastikan akuntabilitas pimpinan fasilitas kesehatan, serta mencegah penyalahgunaan informasi medis yang bersifat sangat sensitif.

“Data medis adalah informasi yang sangat rahasia. Kebocoran seperti ini bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan bentuk kelalaian yang berpotensi melanggar hukum serta etika profesi kesehatan. DPRD harus bertindak tegas dengan memanggil Kepala Puskesmas untuk memberikan penjelasan,” tegas Faisal.

Lebih lanjut, Faisal menguraikan beberapa alasan mendasar mengapa pemanggilan tersebut penting:

1. Perlindungan Data Pribadi Pasien. Kebocoran data medis berisiko menimbulkan dampak buruk bagi pasien, mulai dari diskriminasi hingga penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

2. Tuntutan Akuntabilitas. Sebagai pimpinan, Kepala Puskesmas adalah penanggung jawab utama terhadap pengelolaan data pasien. DPRD perlu menelusuri kronologi insiden dan meminta klarifikasi resmi.

3. Penegakan Hukum dan Etika. Insiden ini diduga melanggar ketentuan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi serta etika profesi kesehatan.

4. Pencegahan di Masa Depan. Investigasi DPRD dapat membantu mengidentifikasi kelemahan sistem keamanan data serta mendorong perbaikan agar peristiwa serupa tidak terulang.

5. Membangun Kembali Kepercayaan Publik. Kebocoran data jelas menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan. Dengan adanya langkah tegas dari DPRD, diharapkan kepercayaan rakyat dapat dipulihkan.

 

Kasus kebocoran data medis di PKM Gandasuli menjadi peringatan keras bahwa lemahnya pengawasan dan tanggung jawab pimpinan fasilitas kesehatan bukan hanya merusak martabat profesi medis, tetapi juga menghancurkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.

Publik kini menunggu langkah konkret DPRD Halmahera Selatan untuk segera memanggil Kepala Puskesmas Gandasuli dan menindaklanjuti persoalan ini melalui investigasi yang transparan dan tegas.

 

Redaksi: Mito

Editor faktahuku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *