
Jendelahukum.id // MAMASA – UPTD SMA Negeri 1 mamasa peringati Maulid Nabi Muhammad SAW yang di laksanakan di Aula SMA Negeri 1 Mamasa kelurahan mamasa kecamatan mamasa kabupaten Mamasa provinsi Sulbar, Selasa, (23/09/2025)
Acara ini mengankat Tema : “Dengan Hikmat Maulid Nabi Muhammad SAW kita Jadikan Refleksi Diri untuk yang lebih unggul dan berprestasi”.
Acara ini tersebut berlangsung khidmat dan diikuti sekitar 1000 peserta dari Siswa SMA Negeri 1 Mamasa, dalam kegiatan ini merupakan wujud dukungan terhadap penguatan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan dalam bertoleransi keagamaan
Turut hadir dalam acara tersebut,Bupati Mamasa di wakili oleh Sekda mamasa Muh.Syukur, kepala kantor kemenang kabupaten Mamasa H.Ramli,Kepala UPTD Sma 1 Mamasa Yance.S.pd.MM ,Dandim 1428/ Mamasa yang di mewakili oleh praka Andika, kapolres Mamasa oleh Kapolsek Mamasa .Iptu Yunus , ketua Komite UPTD Sma 1 mamasa Daud .pualilin,Guru – guru SMA Negeri 1 Mamasa dan tokoh masyarakat lainnya.
Acara Maulid Akbar diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan-sambutan, , ceramah ustad dan doa bersama, hingga penutup. Suasana penuh keakraban dan kekhidmatan terasa sepanjang kegiatan, mencerminkan semangat kebersamaan bertoleransi keagamaan di Kabupaten mamasa.
Dalam sambutan Kepala Uptd SMA Negeri 1 Mamasa Yance S.pd .MM kami di sini total murid 1000 lebih yang beragama Kristen dan hanya 99 Siswa yang beragama Islam tetapi kami tetap melaksakan maulid Nabi Muhammad SAW.
” Saya selaku kepala sekolah bersama Guru- guru mendukung setiap Toleransi kegiatan keagamaan maupun sosial, serta menjaga persatuan dan kondusifitas dalam lingkup sekolah.tuturnya
Ketua Komite uptd SMA Negeri 1 Mamasa Daud Pualilin menagatakan, Melalui momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, diharapkan tercipta semangat toleransi antar Agama yang semakin kuat, menginspirasi seluruh elemen Siswa dan Siswi untuk bersama-sama membangun daerah yang aman, damai, dan harmonis.ungkapnya
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamasa H.Ramli menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah momentum untuk meneladani sifat jujur Rasulullah SAW, mempererat tali silaturahmi, serta memperkuat persatuan dalam bertoleransi keberagaman.
“Di tengah kesibukan dan perbedaan yang ada, Maulid menjadi ajang silaturahmi sekaligus sarana memperkuat kebersamaan. Kita berbeda suku, agama, dan jabatan, tetapi perbedaan itu seharusnya ditinggalkan, yang dikembangkan adalah persamaan dan persaudaraan,” ujarnya.
Senada dengan Sekda Mamasa Muh. Syukur menekankan pentingnya menjadikan akhlak Rasulullah sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Peringatan Maulid ini mengingatkan kita agar tidak mudah terpecah karena perbedaan. Mari kita jadikan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pondasi membangun masyarakat mamasa yang damai, rukun, dan berakhlak mulia,” .tutupnya ( Rdf )