September 11, 2025
IMG-20250821-WA0036

Faktahukum.id, Maluku Utara – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, bersama Bupati Halmahera Tengah (Ikram M. Sangadji) dan Wakil Bupati Halmahera Timur (Anjas Taher) menggelar pertemuan strategis untuk membahas pembangunan jalur jalan baru yang akan menghubungkan wilayah Haltim–Halteng. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat konektivitas antarwilayah sekaligus mempercepat pembangunan ekonomi provinsi, khususnya di ibu kota Sofifi.

 

Dalam pembahasan tersebut, jalur yang direncanakan akan terbagi ke dalam empat trase utama, yaitu:

Sofifi – Desa Ekor (27 km)

Ekor – Kobe, Halteng (34 km)

Ekor – Buli (56,7 km)

Kobe – Buli (114,6 km)

 

Jalur alternatif ini diharapkan mampu memangkas jarak tempuh antarwilayah, sekaligus membuka akses baru yang lebih efektif bagi mobilitas masyarakat dan distribusi hasil pertanian. Dengan terbukanya jalan baru Sofifi–Buli, arus logistik dan rantai pasok akan menjadi lebih lancar, terutama dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Maluku Utara.

 

Gubernur Sherly Tjoanda menegaskan pentingnya infrastruktur strategis ini sebagai upaya memperkuat konektivitas antar-daerah. “Jalan baru Sofifi–Buli bukan hanya soal aksesibilitas, tetapi juga investasi jangka panjang bagi pembangunan ekonomi Maluku Utara. Dengan jalur ini, kita bisa memastikan pasokan kebutuhan masyarakat lebih cepat, stabil, dan efisien,” ujarnya.

 

Sementara itu, Bupati Halteng, Ikram M. Sangadji, menambahkan bahwa pembangunan jalur ini akan memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan kawasan industri di Halteng, terutama kawasan pertambangan dan pertanian. “Kobe dan sekitarnya adalah wilayah dengan potensi besar. Dengan akses jalan yang baik, pengembangan kawasan ini akan jauh lebih maksimal,” ungkapnya.

 

Wakil Bupati Haltim, Anjas Taher, juga menyambut baik rencana tersebut dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah. “Pembangunan infrastruktur jalan ini merupakan kebutuhan bersama. Kami di Haltim sangat siap berkolaborasi karena manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan,” ujarnya.

 

Jika terealisasi, jalur ini akan menjadi urat nadi baru yang menghubungkan Sofifi sebagai pusat pemerintahan dengan Buli sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Haltim. Selain itu, jalan ini diharapkan mampu menjadi penggerak utama integrasi wilayah dan memperkuat posisi Sofifi sebagai ibu kota Maluku Utara yang modern dan berdaya saing.

 

📍 Dengan hadirnya jalan strategis ini, pemerintah berharap dapat menghadirkan solusi nyata atas kebutuhan konektivitas, sekaligus mendorong percepatan pembangunan daerah menuju Maluku Utara yang lebih maju dan sejahtera.

 

Redaksi: Mito

Editor: Win

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *