September 11, 2025
IMG-20250805-WA0003

Ternate, Maluku Utara, FaktaHukum.id -Insiden yang memicu ketegangan terjadi di halaman Mapolres Ternate pada Senin siang (4/8/2025), saat anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Halmahera Selatan (Halsel) hendak menjemput seorang tahanan dari ruang tahanan Polres Ternate. Penjemputan ini rupanya memancing reaksi keras dari keluarga tahanan, terutama istri dan kerabat dari mantan anggota polisi berinisial IMD alias Ikbal, yang tak terima dengan tindakan aparat.

 

Aksi protes memuncak ketika istri dan keluarga IMD nekat menghadang mobil dinas Satresnarkoba Polres Halsel bernomor polisi DG 1790 KJ yang digunakan untuk membawa tahanan. Mereka berdiri di depan mobil dan berteriak-teriak memprotes proses penjemputan yang dinilai tidak manusiawi dan tanpa pemberitahuan kepada pihak keluarga.

 

Sejumlah video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan suasana mencekam ketika mobil petugas terpaksa berhenti di tengah halaman Mapolres Ternate. Dalam tayangan tersebut, tampak anggota Satresnarkoba berusaha meredam emosi keluarga IMD, namun ketegangan meningkat karena tindakan menghalangi tersebut memicu kemarahan petugas.

 

Tidak hanya itu, beberapa anggota Propam Polda Maluku Utara yang berada di lokasi turut turun tangan mengamankan situasi. Mereka tampak ikut berdebat dengan keluarga IMD yang bersikeras bahwa proses hukum terhadap Ikbal dan saudaranya tidak dilakukan secara adil. Salah satu anggota keluarga bahkan menyebut bahwa penangkapan dan penahanan tersebut sarat dengan “rekayasa” dan “dendam pribadi.”

 

Situasi sempat berlangsung panas selama kurang lebih 30 menit sebelum akhirnya pihak keamanan berhasil menenangkan keluarga dan mobil Satresnarkoba pun melanjutkan perjalanan membawa tahanan ke Halmahera Selatan.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Satresnarkoba Polres Halsel belum memberikan keterangan resmi terkait penjemputan tersebut maupun status hukum dari IMD dan saudaranya. Namun, informasi yang dihimpun redaksi menyebutkan bahwa IMD sebelumnya diberhentikan dari dinas kepolisian dan kini sedang menjalani proses hukum terkait kasus narkotika.

 

Sementara itu, kerabat keluarga IMD menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk mengadukan tindakan yang mereka nilai sebagai intimidatif dan tidak prosedural oleh anggota Satresnarkoba Polres Halsel.

 

Peristiwa ini menjadi sorotan karena menunjukkan bagaimana dinamika antara keluarga terduga pelaku dengan aparat penegak hukum masih seringkali memunculkan konflik terbuka di lapangan, terutama ketika komunikasi dan pendekatan humanis tidak dijalankan secara optimal.

 

Redaksi: Mito
Editor: Win

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *