September 10, 2025
IMG-20250728-WA0030

Sofifi, Maluku Utara — Puluhan massa yang tergabung dalam Markas Rakyat Kota Sofifi (MARKAS) hari ini, Senin (28/7/2025), kembali turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi terkait percepatan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi. Aksi ini dipusatkan di Bundaran 40 dengan titik kumpul dimulai pukul 08.30 WIT.

 

“Berdasarkan Sumber terpercaya yang di Identifikasi Media ini, “Dengan mengangkat tema besar “Menagih Amanat UU Nomor 46 Tahun 1999”, para demonstran membawa semangat juang rakyat dalam menagih janji yang telah lama terabaikan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Mereka menegaskan bahwa perjuangan ini adalah simbol dari kedaulatan rakyat Maluku Utara, khususnya warga Sofifi yang telah lama menanti status daerahnya berdiri sebagai kota otonom.

 

Slogan dan orasi yang menggema seperti “Satu wanita dipukul, satu rumah diserang, adalah simbol perjuangan rakyat” hingga seruan tegas “Sofifi berdiri sendiri, atau hilang selama-lamanya,” menjadi simbol perlawanan atas keterlambatan pemerintah dalam merealisasikan pemekaran.

 

Koordinator lapangan aksi menyampaikan bahwa ini adalah bentuk kekecewaan kolektif terhadap proses yang dinilai mandek dan tidak transparan. Mereka juga menyindir sikap pihak-pihak tertentu yang dianggap mengabaikan kepentingan rakyat demi kepentingan elite.

 

> “Kita tidak lagi meminta, hari ini kita menagih. UU sudah jelas, aspirasi rakyat juga sudah berulang kali disuarakan. Tinggal kemauan politik saja yang belum ada,” ujar salah satu orator di tengah kerumunan.

 

Aksi ini mendapat dukungan moril dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh pemuda dan aktivis lokal. Meskipun dilakukan dengan semangat tinggi, massa aksi tetap menjaga ketertiban dan memastikan jalannya demonstrasi berlangsung damai.

 

Pesan solidaritas juga beredar melalui berbagai kanal media sosial. Salah satunya berbunyi:

> “Salam perjuangan 💪💪💪. Insyaallah hari ini, kawan-kawan yang tergabung dalam massa aksi MARKAS tetap semangat dalam penyampaian aspirasi rakyat Maluku Utara.”

 

Aksi ini menjadi penegasan bahwa aspirasi untuk DOB Kota Sofifi bukanlah wacana musiman, tetapi suara yang terus hidup dan kini memasuki fase krusial: antara hidup dan mati Sofifi sebagai ibu kota masa depan yang layak.

 

MARKAS menyerukan kepada pemerintah pusat dan DPR RI agar segera memberikan kepastian hukum dan politik terkait pemekaran Kota Sofifi sebagai bentuk keadilan bagi warga Maluku Utara yang telah lama berkorban demi pembangunan daerah.

 

Redaksi: Mito

Editor: Win

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *