
Faktahukum.id // MAMASA SULBAR – Bupati Mamasa Welem Sambolangi menghadiri HUT Desa Rantekamase ke- 12 Tahun,
Dengan Motto “Padang dikulanbui, litak di pabili’
Tangla ula’ kallan,Tangla Dondo Buriko”.
Dimana Dalam menyambut Hut Ke12 Desa Rantekamse ada beberapa Kegiatan pertandingan olah raga sepakbola mini ,bola Takrow dan seni menyanyi.Yang di laksakan kegiatan selama mulai tanggal 20 sampai dengan tanggal 29 /07/2025 .di lapangan Pasir putih Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa Minggu,(20/07/2025) Sore
Adapun yang hadir dalam acara ini. Bupati mamasa,kepala desa Rante kamase, Danramil 02 sumarorong, kapolsek Sumarorong,camat sumarorong,ketua Koni Mamasa dan Sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda serta warga desa Rantekamase
Kata Sambutan Bupati Mamasa Welem sambolangi mengatakan di Desa Rantekamase masih banyak usai produktif dan itu menjadi potensi kedepan.
“Data penting agar dana bisa tepat sasaran. Memimpin harus disertai data. Saya melihat daerah ini sangat potensi. Gunakan DDP untuk membangun desa Rantekame lebih baik lagi, gunakan dana terbatas ini agar bisa tepat sasaran, kuncinya data,” tuturnya
Kepala Desa Rantekamase Arruan Pasau menyampaikan ucapan terima kasih, utamanya kepada Bupati Mamasa Welem sambolangi yang telah menghadiri acara HUT ke-12 Desa Rantekamase dengan kehadiran Bupati Mamasa menjadi momen terbaik dalam memajukan desa Rantekamase.
Dengan Motto “Padang dikulanbui, litak di pabili’
Tangla ula’ kallan,Tangla Dondo Buriko”.
Dimana Dalam menyambut Hut Ke12 Desa Rantekamse ada beberapa Kegiatan pertandingan olah raga sepakbola mini ,bola Takrow dan seni menyanyi.Yang di laksakan kegiatan selama mulai tanggal 20 sampai dengan tanggal 29 /07/2025 .di lapangan Pasir putih Kecamatan Sumarorong.
“Ini menjadi spirit bagi masyarakat desa Rantekamase untuk terus berkolaborasi memajukan dan selalu mendorong peningkatan SDM di Rantekamase”.
Ia juga ingin mengembangkan SDM yang ada di desa Rantekamase agar anak-anak bisa memberikan sesuatu kepada masyarakat nantinya. Pendidikan adalah harga mati. Pendidikan suatu esensi yang tidak boleh tidak kita lakukan untuk menciptakan SDM Indonesia yang unggul.tutupnya
( Rdf )