
Pulau Makian, FaktaHukum.id – Warga Desa Daori, Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, menunjukkan semangat solidaritas tinggi dengan melakukan gotong royong memperbaiki jalan penghubung utama yang rusak parah antara Dusun Bakuli dan Dusun Wayarawa. Jalan tersebut sebelumnya rusak berat akibat diterjang banjir, sehingga tidak lagi bisa digunakan secara normal.
Jalan ini merupakan satu-satunya akses vital masyarakat untuk menuju kebun, sekolah, dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Bahkan, pelajar Madrasah Aliyah yang berasal dari dusun-dusun sekitar juga sangat bergantung pada jalur ini. Kerusakan yang terjadi menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi terganggu dan mengancam keselamatan warga, terutama saat musim hujan.
Menurut keterangan warga, jalan ini sebelumnya sempat diperbaiki menggunakan dana bencana darurat. Namun sayangnya, pelaksanaan perbaikan dianggap tidak sesuai standar karena hanya dilakukan pengecoran tanpa dilengkapi deker (saluran pembuangan air). Akibatnya, saat hujan deras mengguyur, air langsung menghantam permukaan jalan dan menggerus konstruksi yang ada, menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
“Ini jalan satu-satunya. Kalau rusak seperti ini, semua akses lumpuh, anak-anak tidak bisa ke sekolah, kami juga kesulitan ke kebun. Terpaksa kami kerja bakti perbaiki sendiri,” ujar salah satu tokoh masyarakat Desa Daori.
Dalam kegiatan kerja bakti tersebut, Kepala Desa Daori memimpin langsung upaya perbaikan bersama perangkat desa, tokoh adat, pemuda, serta masyarakat umum. Meski hanya menggunakan alat sederhana dan tanpa dukungan alat berat, mereka tetap bersemangat menimbun, meratakan, dan membuka kembali jalur jalan yang tertutup tanah longsor dan lumpur.
Aksi ini juga melibatkan partisipasi warga dari desa-desa sekitar yang turut merasakan dampak kerusakan jalan tersebut. Masyarakat bahu-membahu membawa material dari sekitar lokasi, memperbaiki drainase seadanya, dan memulihkan jalur agar dapat dilalui meskipun secara darurat.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah. Jalan ini sangat penting bagi kami semua, untuk sekolah anak-anak kami, untuk aktivitas kebun dan ekonomi. Jangan sampai semangat kami ini sia-sia,” ucap Kepala Desa Daori.
Lebih lanjut, masyarakat meminta agar pemerintah, baik dari tingkat kabupaten maupun provinsi, dapat segera mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan ini secara permanen. Mereka menekankan pentingnya perencanaan teknis yang matang, termasuk pembuatan deker dan saluran drainase, agar jalan tidak mudah rusak saat musim hujan kembali datang.
Pantauan redaksi Media ini di lokasi menunjukkan antusiasme luar biasa dari warga, yang bekerja sejak pagi hingga sore hari dengan semangat gotong royong yang tinggi. Di tengah keterbatasan sumber daya, warga tetap optimis bahwa perjuangan mereka akan membuahkan hasil dan mendapatkan perhatian dari pihak berwenang.
Jalan ini tidak sekadar infrastruktur, tetapi simbol penghubung harapan masa depan warga Desa Daori dan sekitarnya.
—
Redaksi: Mito
Editor: WIN